Membongkar Kebodohan Si Ahok Sang Penista Agama
https://deniskick.blogspot.com/2020/02/membongkar-kebodohan-sang-penista-agama.html
Penista Agama Basuki Tjahya Purnama atau yang sering dipanggil Koh Ahok, mengakui bahwa dirinya marah divonis 2 (dua) tahun dan tidak terima dimasukkan ke penjara.
"Saya memang marah. Kenapa negara harus kalah dari tekanan massa? Saya pikir ini seperti dagelan. Tiba-tiba saja saya dimasukkan ke penjara. Mana ada dalam sejarah republik ini ada gubernur aktif dimasukkan ke penjara, kecuali kena operasi tangkap tangan atau jadi maling. Saya tidak terima itu!!" begitu katanya seperti dikutip dari wawancara dengan Majalah Tempo edisi 15 Februari 2020.
Kebodohan Ahok Yang Pertama (1)
Pernyataan Ahok diatas justru menjadi bukti bahwa video permintaan maaf ahok atas ucapan ngawurnya di kepulauan seribu yang telah melukai perasaan umat Islam, hanyalah dusta belaka. Buktinya Ahok masih mendendam dan tidak terima dipenjara. Ahok masih menyalahkan tekanan massa padahal dia dipenjara karena terbukti menista agama. Ahok tolol bongkar kebodohannya sendiri.Sebenarnya, yang layak marah itu kami umat Islam ketimbang Ahok. Ahok cuma dipenjara sendiri saja sudah ngeluh. Yang layak marah itu Ummat Islam sebab:
Ulama kami, aktivis kami, bahkan hingga ajaran dan simbol agama kami banyak yang dikriminalisasi dan dinista bahkan banyak yang dipenjara. Kami tak pernah diindahkan, negara ini seolah-olah hanya milik para taipan. Mereka kuasai lahan hutan, menguasai lahan, menguasai perbankan, semua sumber ekonomi mereka kuasai. Kami dapat apa coba? mikir pake otak!!
Ayolah, kalau mau memperpanjang urusan dengan umat Islam, kami siap meladeni. Kami telah terbiasa, dengan berbagai ujian dan tantangan. Kami telah mencukupkan, Ridlo Allah SWT sebagai tujuan. Siap Perang dengan kami? tentu saja tidak kalian tidak beani, sebab kami tahu kalian sangat takut mati sedangkan kami sangat menginginkan mati syahid.
AHOK MARAH? NEGARA KALAH DENGAN TEKANAN MASSA? JUSTRU KAMI UMAT ISLAM MARAH, KENAPA NEGARA KALAH DITEKAN TAIPAN, PENJAJAH, ASING DAN ASENG!
Rupanya Ahok belum Move On, Sang Penista masih menyimpan dendam kesumat karena dirinya di penjara. Koh Ahok menganggap dirinya dipenjara bukan karena proses hukum, tapi oleh tekanan massa.Si Ahok menuding, Kenapa negara harus kalah dari tekanan massa? Bahkan dia menuding proses hukum atas dirinya seperti dagelan.
Ahok, masih belum terima dimasukkan ke penjara. Menurutnya, tidak ada sejarah republik ini Gubernur aktif dimasukkan ke penjara, kecuali kena operasi tangkap tangan atau jadi maling. (15/2).
Kebodohan Ahok Yang Kedua (2)
Ahok terbukti menista agama dan telah divonis pengadilan. Ahok menerima vonis tersebut dan menjalani hukuman. Apabila tidak terima keputusan hakim, ahok bisa ajukan banding. Tapi faktanya dia tidak jadi banding dan lebih memilih menerima dan menjalani hukuman. Kalau tidak terima, ajukan banding, tolol! kenapa gak banding?Kebodohan Ahok Yang Ketiga (3)
Ahok juga keliru, dianggap hanya korupsi dan maling yang menjadi dasar Gubernur aktif masuk penjara. Padahal, menista agama adalah kejahatan besar, lebih besar ketimbang korupsi atau maling. Penistaan agama dapat menyebabkan disintegrasi bangsa.Didalam hukum negara, semua bersamaan kedudukan dimuka hukum. Equality Before The Law. Tidak gubernur tidak warga negara, semua sama, kalau salah ya dihukum!! Faham?
Ahok Maling
Ahok juga bukan pribadi bersih, serangkaian kasus korupsi dan malingnya tidak diproses hukum. Jadi dusta, jika Ahok merasa bersih karena tidak pernah divonis karena korupsi. Kasus RS Sumber Waras adalah yang paling masyhur, belum kasus-kasus lainnya.Kalau Ahok tidak terima, merasa dirinya tidak dilindungi negara, negara kalah oleh massa, salahkan saja vonis hakim pengadilan dan Jokowi. Kenapa marah-marah diruang publik? Kan tolol ..
Ahok dipenjara atas kelakuannya sendiri yang bodoh dalam menjaga ucapan. Dan yaang membuat koh ahok dipenjara itu putusan pengadilan, bukan tekanan massa. Yang ditudingnya negara kalah, itu pimpinannya Jokowi, salahkan saja pengadilan dan Jokowi? Betul tidak?Tapi kalau Ahok mau mengulang lagi, mau mencoba persatuan umat Islam, mau merasakan penjara lagi, ya silahkan ulangi perbuatan. Kami siap, bersatu lagi untuk menuntut keadilan. Dan silahkan minta negara (Jokowi) agar melindungi Ahok jika bisa.
Denis Kick : Revolusi Dalam Berita, Fakta Data, Dan Opini Panas Membara
Dilarang Keras Asbun Atau Kentut Di Sini !!! Maaf, Komentar Asbun atau Kentut Akan Admin Hapus !!!