Fitnah Rais Syuriah PBNU Terhadap HTI Di Kongres Umat Islam Indonesia Ke 7 Bangka Belitung
https://deniskick.blogspot.com/2020/03/fitnah-rais-syuriah-pbnu-terhadap-hti.html
Dalam Acara Kongres Umat Islam Indonesia yang ke 7 di Bangka Belitung, pada hari kamis lalu, 27 Februari 2020, Rais Syuriah PBNU, Ahmad Ishomuddin, menyebut HTI sebagai :
- Intolern
- Kekerasan Berbasis Agama
- Mengikis Rasa Cinta Tanah Air
- Doktrin-doktrinnya masih meracuni, sehingga perlu dibersihkan.
Inilah Jawaban Jubir HTI, Ismail Yusanto, Terhadap Fitnah Keji Rais Syuriah PBNU, Ahmad Ishomuddin, Terhadap HTI :
Fitnah semacam ini sangat tidak layak disampaikan dalam forum yang terhormat. Kongres Umat Islam. Mana bisa orang yang disebut tokoh itu menyampaikan fitnah di forum semacam itu!
HTI Intoleran?
Bahwa HTI memperjuangkan khilafah betul. Tapi kalau HTI dikatakan intoleran, menggunakan kekerasan, dia harus membuktikan itu. Dia harus menunjukkan di mana intolerannya, di mana kekerasannya. “Pasti dia tidak akan bisa membuktikan. Kalau dia tidak bisa membuktikan maka ini adalah fitnah. Ini adalah ucapan yang tidak bernilai, ini sampah, ini fitnah!HTI Mengikis Rasa Cinta Tanah Air?
Rasa cinta tanah air apa!? Apa yang kita buat terhadap negeri ini? Ini kita sedang membela negeri ini. Tidak ada satu pun yang dilakukan HTI yang merugikan tanah air. Enggak ada, korupsi juga enggak. Semestinya yang harus dituding mengikis rasa cinta tanah air itu adalah mereka yang menjual aset negara. Yang menjual Indosat siapa? Yang menjual dengan murah harga gas Donggi Senoro itu siapa? Yang kerja sama sama aseng-asing itu siapa? Sehingga (aseng-asing) memiliki dominasi di sini itu siapa? Itulah yang harus dituding sebagai perusak rasa cinta tanah air. Jadi ini salah alamat. Ini orang karena kebenciannya kemudian memfitnah sesama Muslim.Doktrin-Doktrin HTI Masih Meracuni Sehingga Perlu Dibersihkan?
Apa doktrinnya? HTI itu menyampaikan dakwah! Dakwah Islam dari A sampai Z termasuk juga soal khilafah. Khilafah itu bagian dari ajaran Islam. Bagaimana bisa seorang Muslim yang disebut katanya tokoh itu menyebut ini sebagai virus (racun). Yang disebut virus itu adalah sesuatu yang bertentangan dengan Islam. Semestinya dia menyebut sekularisme dan liberalisme sebagai virus yang harus dibersihkan. Bukan dakwah Islam. Harusnya dia membantu dakwah Islam. Ini orang alih-alih membantu dakwah Islam, Ahmad Ishomuddin malah menyerang (dengan fitnah) begitu. Apalagi sudah ada fatwa MUI yang menyatakan bahwa liberalisme, sekularisme dan pluralisme itu haram.. Nah, barang haram yang beredar ini yang seharusnya dibersihkan dan disingkirkan. Bukan dakwah Islam!.Denis Kick : Revolusi Dalam Berita, Fakta Data, Dan Opini Panas Membara
Demikianlah pemirsa Blog Denis Kick. Ingat!! Admin tidak membela HTI. Admin hanya berfihak kepada kebenaran. Pada kasus dan kejadian ini, minimal, ada hikmah yang bisa kita petik yaitu: Tidak Semua Kyai NU Bermulut Bersih. Ternyata ada juga kyai NU yang bermulut busuk.
Dilarang Keras Asbun Atau Kentut Di Sini !!! Maaf, Komentar Asbun atau Kentut Akan Admin Hapus !!!