Istana Jokowi Memusuhi Agama ?

Hanya Komunis Yang Memusuhi Agama. Apakah Istana Negara sudah Berubah Menjadi Istana PKI?

FIX : ISTANA MUSUHI AGAMA

Fix sudah, Ternyata istana jokowi memusuhi Agama. Istana Bela Yudian Wahyudi, Kepala BPIP, terkait ucapannya yang sudah membuat kegaduhan nasional melalui pernyataannya yang membenturkan Pancasila dengan Agama. "Musuh terbesar pancasila ya agama" .

Lain kepala staff kepresidenan, moeldoko, lain lagi menteri agama. Facrul Rozi bela Kepala BPIP, "Maksudnya begini ...". Pertanyaannya adalah, "Apa boleh mengatakan PRESIDEN ANJING tapi maksudnya begini..... ???"

Setara Institute Gagal Faham

LSM Agen Zionis Israel, Setara Institute Gagal Faham. Kepala BPIP, Yudian Wahyudi menyatakan, "Musuh terbesar Pancasila ya Agama", Yudian Wahyudi bukan menyatakan, "Ada kelompok pakai Agama musuhi Pancasila". Bukan begitu!!

Btw, benarkah Setara Institute ini agen asing zionis israel? Silahkan anda meluncur ke link berikut ini :

Dana Setara Institute Dari Zionis Israel

IBLIS BELA SETAN ‼️‼️‼️

Para pengikut iblis telah secara terang-terangan mengungkapkan dengan mulut mereka kebencian terhadap Agama, khususnya Islam, dan kebencian yang ada di hati mereka jauh lebih parah lagi.

Firman Allah SWT dlm Surah Aali-'Imraan ayat 118:

"قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ"

"Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi."

Pernyataan "Agama Musuh Terbesar Pancasila" adalah pernyataan kebencian terhadap Agama yang super explisit, sangat terang dan amat jelas, sehingga tidak perlu penjelasan lagi tentang niat dan maksudnya.

Sengaja atau tidak sengaja, dengan niat atau tanpa niat, ada maksud atau tiada maksud, pernyataan Kepala BPIP itu adalah kejahatan terhadap agama.

Terus Kejar Yudian Wahyudi Hingga Taubat !!

Prof. Suteki: Kepala BPIP Harus Diproses Hukum, Enak Saja Cukup Klarifikasi

Guru Besar Pancasila Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip)Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum., menyebut pernyataan Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyudi yang mengatakan agama musuh terbesar Pancasila harus diproses hukum. "Yudian Wahyudi harus diproses hukum seperti WNI lainnya. Enak saja cukup klarifikasi," kata Prof. Suteki melalui status akun facebooknya, Kamis (13/2/2020).

Suteki menekankan prinsip Equality Before The Law atau persamaan di hadapan hukum. Dia mencontohkan kasus yang menimpa dirinya yang dicopot dari 3 jabatan di Undip gara-gara menolak Perppu Ormas. "Sama-sama Profesor ASN. Saya hanya menolak Perppu Ormas dan katakan tentang khilafah ajaran Islam, 3 jabatan di Undip dicopot. Yudian katakan agama musuh terbesar Pancasila kok jabatannya aman? Di mana nalar sehat?" ujar Suteki.

Seperti diketahui, pada tahun lalu, Prof. Suteki dicopot dari 3 jabatannya sebagai Ketua Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Hukum, Ketua Senat Fakultas Hukum dan Anggota Senat Akademik Universitas Diponegoro Semarang, buntut dirinya menjadi saksi ahli di sidang gugatan MK atas Perppu Ormas. Atas pencopotan jabatanya itu, Prof. Suteki mengajukan gugatan ke PTUN. Namundari sidang yang digelar di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang pada Rabu (11/12/2019), Majelis Hakim menyatakan menolak keseluruhan gugatan yang diajukan Suteki kepada Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama.

JUDIAN WAHYUDI HARUS DIPROSES HUKUM SEPERTI WNI LAINNYA. ENAK SAJA CUKUP KLARIFIKASI. #EqualityBeforeTheLaw

(Dikirim oleh Steven Suteki pada Rabu, 12 Februari 2020)

Sama-sama Profesor ASN. Saya hanya menolak Perppu Ormas dan katakan ttg khilafah ajaran Islam, 3 jbtn di Undip dicopot. Judian katakan agama musuh terbesar Pancasila kok jabatannya aman? Di mana nalar sehat?

(Dikirim oleh Steven Suteki pada Rabu, 12 Februari 2020)

Denis Kick : Revolusi Dalam Berita, Fakta Data, Dan Opini Panas Membara 

BACA JUGA :

Apa itu Setan Desa dan Kadrun ?

Kepala BPIP Yudian Wahyudi Komunis ?

Apa dan Siapa Musuh Pancasila Sebenarnya ?

Reply

2/12/2020